Jasa

Terminologi, Klasifikasi dan Standar Ulir

Karena variasi jenis ulir (screw & thread) sangat banyak, maka perlu distandardkan untuk menjamin sifat “interchangeabity”. Ada dua standard yang banyak diadopsi yaitu UNS (Unified National Standard) yang digunakan di Inggris, Canada dan Amerika serikat; dan Standard Internasional ISO yang digunakan kebanyakan negara Eropa dan Asia. Secara umum terminologi geometri ulir ditunjukkan pada gambar.

Parameter-parameter utama ulir antara lain adalah :

  • pitch, p – jarak antar ulir yang diukur paralel terhadap sumbu ulir.
  • diameter, d – major diameter, minor diameter, dan pitch diameter.
  • lead, L – adalah jarak yang ditempuh baut dalam arah paralel sumbu, jika baut diputar satu putaran. Untuk ulir single thread, lead akan sama dengan pitch. Ulir juga dapat dibuat multiple thread. Untuk tipe double thread, maka lead akan sama dengan 2 kali pitch; triple thread memiliki lead sama dengan 3 kali pitch dan seterusnya.
  • Thread per inch, n – menyatakan jumlah ulir per inchi, sering digunakan pada standar UNS.

(a) Single, (b) double dan (c) triple thread

Berdasarkan ukuran dan kualitas, UNS mengklasifikasikan thread menjadi tiga tipe yaitu : coarse pitch (UNC), fine pitch (UNF), dan extra-fine pitch (UNEF). Sedangkan ISO mengklasifikasikan dua seri yaitu coarse dan fine thread. Tipe coarse adalah yang paling umum dan disarankan digunakan untuk keperluan “ordinary” dimana sambungan sering dilepas-pasang, atau dipasangkan dengan material yang lebih lunak. Tipe fine thread memiliki kualitas yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap “loosening” dari efek getaran. Sedangkan extra-fine thread digunakan untuk keperluan khusus seperti sambungan yang sangat tipis dimana diperlukan baut yang sangat kecil/ sangat pendek.

Berdasarkan toleransi ulir yang berpasangan, UNS mendefinisikan tiga “fit” kelas, yang diberi label kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Kelas 1 adalah ulir dengan toleransi yang paling rendah, dan digunakan untuk keperluan-keperluan biasa, pertukangan, rumah tangga, dll. Kelas dua memiliki kualitas yang lebih tinggi dan toleransi yang lebih ketat yang cocok digunakan pada mesin-mesin dan peralatan industri. Kelas 3 memiliki toleransi yang paling tinggi untuk keperluan-keperluan khusus. Semakin tinggi kelas, maka harganya juga semakin mahal. Kode A digunakan untuk ulir eksternal dan kode B untuk ulir internal.

Baca Juga :  Proses Manufaktur Pembuatan Achor

Untuk konsultasi pembuatan mur hubungi kami di Wa 08126067928

Info Lainnya : Klik Jasa Pekerjaan Rock Bolt di Medan

Apa itu Korosi Kering?
Komponen-Komponen Mesin CNC Milling

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *