Conventional cut merupakan proses hobbing dimana gerakan axial feeding hob cutter dari atas kebawah, sedangkan climb cut adalah kebalikan dari conventional cut.
Hasil hobbing, bila proses benar
Bila proses hobbing benar, permukaan gear setelah di hoobing tampak rapih, lead profil gigi terlihat lurus antara ruas yang satu dengan yang lain. Lead profil gigi tampak bergelombang dikarenakan kondisi abnormal saat proses. gambar diatas disebabkan hob (cutter) atau feeding cutter (faktor mesin) tidak stabil.
Hobbing dijadikan alternatif dalam pembuatan produksi roda gigi masal. Hobbing adalah proses pemesinan yang digunakan untuk menghasilkan produk seragam dengan standar geometri yang baik. Data menunjukan bahwa profil roda gigi hasil proses hobbing tidak selalu seragam. Kualitas roda gigi dipengaruhi oleh metode proses pembuatan dan pengukuran. Pada dasarnya pemeriksaan untuk semua jenis roda gigi adalah sama yaitu lebih menitik beratkan pada pemeriksaan bentuk fisik dari roda gigi dan bentuk dari giginya, kemudian dijabarkan atau dikembangkan pada pemeriksaan elemen-elemen yang lain.
Kesalahan dari bentuk profil gigi dan jarak antar gigi sebenarnya dapat terjadi karena berbagai macam faktor dan sulit dikontrol. Namun, pengukuran tebal gigi merupakan salah satu cara yang efektif dan penting saat dilakukan penyetelan, maupun pengontrolan jalannya proses supaya dihasilkan roda gigi dengan kualitas seperti yang dihendaki. Proses pembuatan roda gigi lurus dilakukan dari pembuatan bakalan roda gigi pada mesin bubut hingga pembentukan profil pada mesin hobbing. Kemudian tebal gigi diukur menggunakan gear tooth vernier caliper. Hasil pengukuran menunjukan terdapat ketidak seragaman pada tebal gigi produk lama.Terdapat standar tebal gigi yaitu pada ISO no.1328 dimana terdapat ketentuan atau daerah toleransi yang sebernarnya diperuntukan untuk hobbing.
Metode Proses Hobbing
Conventional cut merupakan proses hobbing dimana gerakan axial feeding hob cutter dari atas kebawah, sedangkan climb cut adalah kebalikan dari conventional cut.
Hasil hobbing, bila proses benar
Bila proses hobbing benar, permukaan gear setelah di hoobing tampak rapih, lead profil gigi terlihat lurus antara ruas yang satu dengan yang lain. Lead profil gigi tampak bergelombang dikarenakan kondisi abnormal saat proses. gambar diatas disebabkan hob (cutter) atau feeding cutter (faktor mesin) tidak stabil.
Hobbing dijadikan alternatif dalam pembuatan produksi roda gigi masal. Hobbing adalah proses pemesinan yang digunakan untuk menghasilkan produk seragam dengan standar geometri yang baik. Data menunjukan bahwa profil roda gigi hasil proses hobbing tidak selalu seragam. Kualitas roda gigi dipengaruhi oleh metode proses pembuatan dan pengukuran. Pada dasarnya pemeriksaan untuk semua jenis roda gigi adalah sama yaitu lebih menitik beratkan pada pemeriksaan bentuk fisik dari roda gigi dan bentuk dari giginya, kemudian dijabarkan atau dikembangkan pada pemeriksaan elemen-elemen yang lain.
Kesalahan dari bentuk profil gigi dan jarak antar gigi sebenarnya dapat terjadi karena berbagai macam faktor dan sulit dikontrol. Namun, pengukuran tebal gigi merupakan salah satu cara yang efektif dan penting saat dilakukan penyetelan, maupun pengontrolan jalannya proses supaya dihasilkan roda gigi dengan kualitas seperti yang dihendaki. Proses pembuatan roda gigi lurus dilakukan dari pembuatan bakalan roda gigi pada mesin bubut hingga pembentukan profil pada mesin hobbing. Kemudian tebal gigi diukur menggunakan gear tooth vernier caliper. Hasil pengukuran menunjukan terdapat ketidak seragaman pada tebal gigi produk lama.Terdapat standar tebal gigi yaitu pada ISO no.1328 dimana terdapat ketentuan atau daerah toleransi yang sebernarnya diperuntukan untuk hobbing.
Untuk konsultasi jasa hobbing hubungi kami di Wa 08126067928
Info Lainnya : Klik Jasa Hobbing di Medan
“