Cat adalah suatu cairan pekat yang dapat diulaskan atau disemprotkan pada suatu permukaan dan akan mongering membentuk lapisan yang keras dana rata. Biasanya cat membentuk lapisan yang keras dana rata. Biasanya cat terdiri dari 3 macamn component dasar, yaitu :
1) zat pewarna (pigmen),
2) zat perakat (resin),
3( zat pengencer (solvent).
Zat Pewarna (pigmen)
Zat pewarna atau pigmen adalah bubuk yang telah digiling halus seperti tepung terigu atau talk yang putih atau berwarna. Zat pewarna ini diperoleh dari batu-vbatuan (meneral) alam atau zat warna buatan (synthetic). P[ada cat, zat pewarna ini dugunakan memberikan warna dan daya tutup dan juga menentukan ketahanan cat tersebut.
Pigmen ini ada beberapa jenis yang penggunaannya tergantung pada fungsi cat tersebut, yaitu :
pigmen penyebar yang digunakan pada dempul untuk membentuk lapisan tebal yang mudah diamplas.
Pigmen penahan karat yang digunakan pada cat dasar atau cat primer agar tahan karat.
pigmen warna yang digunakan pada cat warna lapisan atas untuk memberikan efek pewarnaan yang bagus dan tahan lama.
Pigmen warna ini terdiri dari tiga jenis, yaitu :
Pigmen umum, untuk memberikan warna, seperti merah, biru, kuning, putih, hitam dan lainya.Pigment metalik, adalah kepingan lembut dari aluminium dan digunakan untuk memberikan kilapan dan kesan metallic pada lapisan.
Warna cat yang mengandung pigment metalik hitam tersebut pigment metalik hitam.
Pigment mika- titam, yang terdiri dari kepingan mika yang dilapisi oksida titanium dan memberi kilapan seperti mutiara pada lapisan. Sebagai contoh, warna jingga yang mengandung pigmen mika-titan disebut mika jingga (pink mica) atau mica mutiara jingga (pink pearl mica).
Zat perekat atau resin adalah cairan bening yang warnanya bervariasi dari warna bening (warna air) sampai warna vbatu ambar (kekuning-kuningan). Fungsi zat perekat ini adalah meningkat zat pewarna dan menambah kilau, kekerasan dan perekatan cat. Tampa zat pewarna, maka bila mongering zat perekat akan membentuk lapisan mengkilap dan bening. Zat perekat yang digunakan pada cat dapat dibagi sebagai berikut :
Resing alam, biasanya diambil dari tumbuh-tumbuhan dan digunakan sebagai vernis dan lain sebagainya.Resin alam tidak dipakai pada produk industri, yang memerlukan resin alam dalam skala besar.
Resin sintesis, adalh hasil dari reaksi berbagai bahan kimia, adalah hasil dari reaksi berbagi bahan kimia. Hamper seluruh cat yang canggih sekarang menggunakan resin sitesis. Resin sintesis dibedakan menjadi :
Resin thermoplastic, yang dapat digunakan berulang-ulang dengan memanaskan, dan dikeraskan kembali dengan mendingingkan. Resin ini memeliki fleksibilitas tinggi dan dapat dilarutkan dengan solvent. Yang termasuk resin thermoplastic adalah material nitrocel-lulose, cellulose acetate butyrate,polypro-pylene dan nylon.
Resin Thermosetting, kondisi sebenarnya lunak, namun akan menjadi keras bila dipanaskan.pada umumnya resin ini sangat keras, namun rapuh dan tahan terhadap solvent. Yang termasuk resin ini adalah aminoresin, polyurethane resin dan epoxy resin.
Pengencer (Solvent)
Komponen ketiga dari cat adalah cairan encer yang bening dan berbau sangat tajam adalah solvet. Solvent ini berfungsi untuk mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perakat hingga menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.
Sedangkan thiner biasanya terbuat dari berbagai macam solvent yang digunakan untuk menurunkan kekentalan cat sampai viskositas yang tepat untukpengecetan dengan semprot,kuas ataupun rol. Pengencer akan mudah menguap, sesaat sudah cat disemprotkan/diulaskan pengencer menguap meninggalkan zat pewarna dan zat perekat yang kemudian kedua zat ini akan membentuk lapisan at yang keras.
Semua pengencer/thiner secara visual (dilihat mata) kelihatannya sama satu dengan yang lainya, tetapi tidak berarti pengencer ini sama dalam sifat-sifatnya. Tiap pengencer mempunyai pengaruh yang berbeda dalam pengerjakan dan hasil pengecetan.
Dari uraian diatas, secara sepintas kelihatannya cat itu adalah suatu barang yang sederhana. Namun demikian harus diigat bahwa setiap dari ribuan macam zat pewarna, zat perekat dan pengencer yang digunakan sekarang mempunyai sifat-sifat kimia yang berbeda. Hal ini karena setiap produk cat membutuhkan penyeledikian dan penelitian yang teliti. Variasi dalam mutu dan jumlah dari ketiga komponen cat akan merubah sifat-sifat pengerjaan cat. Hasil pengecatan dan daya tahan cat.oleh karena itulah agar tidak menemukan kesulitan-kesulitan dalam pengecatan maka cat harus digunakan sesuai dengan cara penggunaan dari pabrik pembuatanya.
Untuk jasa pengecatan hubungi kami di Wa 08126067928
“Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan Hubungi kami di Wa 08126067928 Info Lainnya : Klik Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan Bebas Sulit dengan Layanan Pengecetan. Selengkapnya
“Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan
Info : Klik Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan
Bahan Cat
Cat adalah suatu cairan pekat yang dapat diulaskan atau disemprotkan pada suatu permukaan dan akan mongering membentuk lapisan yang keras dana rata. Biasanya cat membentuk lapisan yang keras dana rata. Biasanya cat terdiri dari 3 macamn component dasar, yaitu :
1) zat pewarna (pigmen),
2) zat perakat (resin),
3( zat pengencer (solvent).
Zat pewarna atau pigmen adalah bubuk yang telah digiling halus seperti tepung terigu atau talk yang putih atau berwarna. Zat pewarna ini diperoleh dari batu-vbatuan (meneral) alam atau zat warna buatan (synthetic). P[ada cat, zat pewarna ini dugunakan memberikan warna dan daya tutup dan juga menentukan ketahanan cat tersebut.
Pigmen ini ada beberapa jenis yang penggunaannya tergantung pada fungsi cat tersebut, yaitu :
Pigmen warna ini terdiri dari tiga jenis, yaitu :
Zat perekat atau resin adalah cairan bening yang warnanya bervariasi dari warna bening (warna air) sampai warna vbatu ambar (kekuning-kuningan). Fungsi zat perekat ini adalah meningkat zat pewarna dan menambah kilau, kekerasan dan perekatan cat. Tampa zat pewarna, maka bila mongering zat perekat akan membentuk lapisan mengkilap dan bening. Zat perekat yang digunakan pada cat dapat dibagi sebagai berikut :
Komponen ketiga dari cat adalah cairan encer yang bening dan berbau sangat tajam adalah solvet. Solvent ini berfungsi untuk mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perakat hingga menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.
Sedangkan thiner biasanya terbuat dari berbagai macam solvent yang digunakan untuk menurunkan kekentalan cat sampai viskositas yang tepat untukpengecetan dengan semprot,kuas ataupun rol. Pengencer akan mudah menguap, sesaat sudah cat disemprotkan/diulaskan pengencer menguap meninggalkan zat pewarna dan zat perekat yang kemudian kedua zat ini akan membentuk lapisan at yang keras.
Semua pengencer/thiner secara visual (dilihat mata) kelihatannya sama satu dengan yang lainya, tetapi tidak berarti pengencer ini sama dalam sifat-sifatnya. Tiap pengencer mempunyai pengaruh yang berbeda dalam pengerjakan dan hasil pengecetan.
Dari uraian diatas, secara sepintas kelihatannya cat itu adalah suatu barang yang sederhana. Namun demikian harus diigat bahwa setiap dari ribuan macam zat pewarna, zat perekat dan pengencer yang digunakan sekarang mempunyai sifat-sifat kimia yang berbeda. Hal ini karena setiap produk cat membutuhkan penyeledikian dan penelitian yang teliti. Variasi dalam mutu dan jumlah dari ketiga komponen cat akan merubah sifat-sifat pengerjaan cat. Hasil pengecatan dan daya tahan cat.oleh karena itulah agar tidak menemukan kesulitan-kesulitan dalam pengecatan maka cat harus digunakan sesuai dengan cara penggunaan dari pabrik pembuatanya.
Untuk jasa pengecatan hubungi kami di Wa 08126067928
Info Lainnya : Klik Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan
“
Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan
“Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan Hubungi kami di Wa 08126067928 Info Lainnya : Klik Bebas Ribet Dengan Jasa Pengecetan Profesional di Medan Bebas Sulit dengan Layanan Pengecetan. Selengkapnya
Continue Reading