“3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan

Info : Klik 3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan

3
Macam-Macam Pondasi Konstruksi

Pondasi dangkal (Shallow Foundation)
Pondasi dangkal adalah jenis pondasi yang dasarnya terletak tidak terlalu dalam dari permukaan tanah asli, masih dapat dikerjakan dengan alat sederhana oleh tenaga manusia biasa. Berdasarkan bentuknya pondasi dangkal dibagi menjadi empat macam, yaitu:
1. Pondasi menerus (Continous Footing),
2. Pondasi setempat (Individual Footing),
3. Pondasi gabungan (Combined Footing),
4. Pondasi plat (Raft Footing),
5. Pondasi cakar ayam dan
6. Pondasi laba-laba

Pondasi dalam (deep foundation)
Pondasi dalam biasanya mempunyai kedalaman lebih dari 6,00 m dari permukaan tanah asli. Dapat dibuat dua cara sebagai berikut:
Pondasi tiang pancang
a. Beton bertulang
b. Baja (pipa, baja profil)
Ditinjau dari Soil Displacement yang terjadi selama proses pemancangan ada dua jenis, yaitu:
a. Large Soil Displacement, untuk jenis-jenis tiang pancang beton massif dan pipa close ended
b. Small Soil Displacement, untuk jenis-jenis tiang pancang baja prifil dan pipa open ended

Tiang dibuat dahulu di atas tanah dari batang kayu, baja atau beton bertulang. Setelah siap tiang di tanam ke dalam tanah dengan mesin pancang. Pada saat pemancangan, mesin menimbulkan getaran-getaran keras yang dapat merusak bangunan-bangunan di sekitarnya, oleh karena itu tidak boleh dipakai pada daerah yang padat bangunan. Tiang-tiang di bagian atasnya dirangkai menjadi satu dengan plat beton yang disebut: kepala tiang, pur. Pur ini nantinya akan menjadi tumpuan dari kolom-kolom, dan meneruskan beban kolom ke tiang-tiang di bawahnya. Di bawah satu pur umumnya terdapat dua atau lebih tiang dengan bentuk tampang bulat, segi delapan atau segi empat, diameter rata-rata antara 30 cm – 40 cm.

Baca Juga :  Kami Menyediakan Jasa Machining

Bila panjang tiang pancang menurut desain dibutuhkan lebih panjang, dari tinggi alat pancang yang diperlukan, maka selama proses pemancangan, tiang pancang dapat dibagi menjadi dua bagian, dimana bagian pertama dipancang, kemudian disambung dengan bagian kedua, dan dilanjutkan dengan pemancanganan berikutnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemancangan, antar lain:

a. Titik-titik ukur untuk memberikan guide posisi letak titik pancang.
b. Untuk kelompok tiang pancang, arah pemancangan dimulai dari dalam ke arah luar, terutama untuk tiang yang large soil displacement dan berjarak rapat, untuk menghindari terjadinya heaving pada tiang.
c. Pergerakan alat pancang sebaiknya kea rah belakang(mundur), agar tidak terhalang oleh sisa ketinggian tiang-tiang yang masih muncul di atas permukaan tanah, yang baru selesai dipancang.
d. Pemancangan tiap titik sebaiknya dilakukan sampai selesai, jangan ditinggal ditenga proses pemancangan. Karena bila ditinggal, jepitan(friction) tanah akan bekerja sehingga tiang akan sulit diturunkan lagi.

Pemancangan kelompok tiang yang jaraknya cukup rapat dengan large soil displacement (tiang masif atau tiang yang closed ended) dapat menimbulakn persoalan heaving, yaitu munculnya kembali tiang yang sudah dipancang. Untuk menghindari persoalan tersebut, maka urutan pemancangan harus diperhatikan, yaitu dengan arah dari tengah ke luar. Urutan pemancangan kelompok tiang dengan large soil displacement, dari pusat kearah luar.

Pondasi sumur bor
Cara membuat dengan membor tanah terlebih dahulu sampai kedalaman rencana, setelah itu di beri cor beton. Sepertiga tinggi dari atas, diberi tulangan baja sekeliling lubang untuk ikatan dengan tulangan kolom di atasnya. Pada pondasi bor tidak diperlukan pur, karena dibawah satu kolom hanya dibuat satu tiang bor dengan diameter besar, rata-rata 1m atau lebih, jadi tulangan kolom dapat dimasukkan langsung ke dalaman sumur bor ini dan di cor bersama-sama.

Baca Juga :  Teknis Pekerjaan Kusen dan Pintu Besi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan tiang bor, antara lain:
a. Titik-titik ukur untuk member guide posisi letak titik-titik tiang
b. Disiapkan drainase, penampungan dan pembuangan lumpur hasil pengeboran
c. Keakuratan kedalamn bor(bottom level)
d. Kecermatan kualitas beton
e. Penggunaan bentonite untuk mencegah runtuhnya tanah pada lubang bor
f. Pergerakan alat bor kea rah belakang (mundur)
g. Keakuratan elevasi pemberhentian cor beton (top level)

Kondisi tanah di bawah biasanya tidak dapat diketahui secara pasti, oleh karena itu, volume pengecoran beton untuk bore pile tidak dapat dipastikan. Untuk menghindari resiko ketidakpastian, dapat ditempuh dengan cara diukurkenyataan yang terjadi saja. Hampir di setiap proyek konstruksi pondasi tiang merupakan teknologi pondasi dalam yang telah jamak dipergunakan. Salah satu metode pemasangan tiang pondasi ini adalah dengan sistim bor. Meski tak sepopuler pondasi tiang pancang, penggunaan tiang bor ini semakin banyak dijumpai.

Dalam kedalaman dan diameter dari tiang bor dapat divariasi dengan mudah, pondasi tiang bor dipakai untuk beban ringan maupun beban berat seperti bangunan bertingkat tinggi dan jembatan. Juga dipergunakan pada menara transmisi listrik, fasilitas dok, kestabilan lereng, dinding penahan tanah, pondasi bangunan ringan pada tanah lunak, pondasi bangunan tinggi, dan struktur yang membutuhkan gaya lateral yang cukup besar, dan lain- lain.

Untuk jasa konstruksi hubungi kami di Wa 08126067928

Info Lainnya : Klik 3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan

Peralatan Lingkungan Saat Konstruksi
Produksi Baut Secara Massal

“Pentingnya Estimasi Biaya Konstruksi Akurat Dan Tepat di Medan Info : Klik Pentingnya Estimasi Biaya Konstruksi Akurat Dan Tepat di Medan Material Konstruksi Material yang digunakan dalam proyek pembangunan Taman Anggrek. Selengkapnya


Continue Reading

“Penting Mengenal Konsultan Perencana Konstruksi Lebih Dekat di Medan Info : Klik Penting Mengenal Konsultan Perencana Konstruksi Lebih Dekat di Medan Proyek Proyek adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan. Selengkapnya


Continue Reading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *