Pengerjaan pelat merupakan salah satu jenis pekerjaan yang melibatkan banyak proses kerja dan menggunakan berbagai macam peralatan, baik peralatan tangan maupun mesin-mesin. Dengan demikian resiko terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian baik sebelum melakukan pekerjaan, saat bekerja maupun setelah bekerja.
Kecelakaan atau gangguan kesehatan dapat disebabkan oleh faktor operator atau teknisi itu sendiri, mesin dan alat-alat kerja, atau lingkungan kerja. Namun secara umum ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan bila melakukan pekerjaan pelat, yaitu :
kelalaian operator/ teknisi
alat-alat atau mesin yang tidak dilengkapi oleh pengaman
alat-alat atau mesin yang tidak layak pakai/ kurang perawatan
sengatan listrik ( electric shock )
debu, racun atau bahan-bahan yang berbahaya
suara diatas standar pendengaran, dll.
Kelalaian
Kelalaian dalam bekerja adalah penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi pada kerja pelat. Bentuk kelalaian tersebut diantaranya adalah : tidak mengikuti instruksi dan prosedur kerja yang ditentukan, tidak menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang dianjurkan, melakukan tindakan “bodoh” ( bermain-main sambil bekerja ), dan tidak peduli dengan daya tahan tubuh dalam bekerja sehingga terjadi kelelahan kerja, dll.
Alat dan Mesin Tidak Dilengkapi Pengaman
Kondisi alat-alat atau mesin-mesin yang tidak dilengkapi pengaman akan sangat memungkinkan terjadinya keselakaan, terutama jika pada kondisi tersebut tidak adanya rambu- rambu peringatan serta kurangnya kepedulian terhadap ancaman bahaya kecelakaan.
Biasanya peralatan/ mesin kerja pelat yang memerlukan pengaman adalah : mesin potong ( shearing machine ), mesin pon ( punching machine ) dan gergaji pita, dll.
Alat-alat dan mesin yang tidak layak pakai atau kurang perawatan akan menyebabkan alat dan mesin tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga akan menimbulkan bahaya kapan saja tanpa ada peringatan.
Sengatan Listrik
Sengatan listrik pada kerja pelat agak jarang terjadi, karena secara umum proses pengerjaan tidak berhubungan langsung arus listrik. Kecelakaan oleh sengatan listrik biasanya terjadi lebih dikarenakan oleh faktor alat/ mesin yang rusak atau oleh faktor manusianya ( lalai atau salah pengoperasian ).
Debu, Racun atau Bahan-bahan yang Berbahaya
Kecelakaan atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh debu, racun dan bahan-bahan berbahaya kadangkala tidak dirasakan pada saat bekerja, tetapi akan dirasakan setelah beberapa waktu kemudian ( setelah bekerja ). Misalnya, seringnya menghirup debu atau zat-zat beracun akan mengakibatkan gangguan pernafasan setelah sekian lama bekerja.
Suara di atas Standar Pendengaran Manusia
Pada bengkel kerja pelat secara umum akan menimbulkan suara sekitar 100 dB (decibel), adapun standar kemampuan pendengaran manusia adalah sekitar 90 dB untuk bekerja selama ± 8 jam dan akan mengganggu ( merasa sakit ) pendengaran bila suara yang ditimbulkan tersebut di atas 120 dB. Adapun mesin-mesin atau proses kerja pelat yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran diantaranya adalah : mesin pengeling pneumatik, alat peniup / udara tekanan tinggi yang digunakan tanpa penyaring, proses pembentukan pelat-pelat dengan menggunakan palu baja, menggerinda pelat-pelat yang tidak terikat dengan kuat, dsb.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan dan ganguan kesehatan sangatlah beragam, tapi secara umum yang sering terjadi pada kerja pelat adalah : luka, terpotong dan memar/ benturan, sedang gangguan pernafasan dan penglihatan serta gangguan pendengaran agak jarang terjadi.
Karena kecelakaan dan gangguan kesehatan akan merugikan banyak fihak, baik itu pekerja atau teknisi yang bekerja, kegiatan produksi maupun lingkungannya, maka perlu upaya-upaya pencegahan agar resiko kecelakaan dan gangguan kesehatan tersebut dapat dikurangi atau dihindarkan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
Setiap orang yang akan bekerja harus memahami pekerjaannya dengan baik, termasuk prosedur menggunakan alat atau mesin.
Semua alat atau mesin harus dilengkapi dengan pengaman yang memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan kerja.
Setiap peralatan kerja dan mesin-mesin dipelihara dengan baik, sehingga selalu siap pakai.
Peralatan dan bahan-bahan ditempatkan secara aman.
Lantai bengkel selalu bersih dan tidak ada tumpahan / ceceran minyak atau oli.
Ruangan kerja dilengkapi dengan penerangan/ pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang memadai.
Tersedianya alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
Adanya rambu-rambu/ petunjuk penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja.
Untuk jasa lubang plat besi hubungi kami di Wa 08126067928
“Jasa Bor Plat Besi di Medan Info : Klik Jasa Bor Plat Besi di Medan Mesin Bor pada Proses Produksi Mesin Gurdi atau mesin bor adalah Mesin Gurdi kecil yang. Selengkapnya
Jenis Mata Bor dan Penggunaannya Ada beberapa kelas pahat gurdi (mata bor) untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Bahan benda kerja dapat juga mempengaruhi kelas dari mata bor yang digunakan, tetapi. Selengkapnya
“Jasa Bor Plat Besi di Medan Hubungi kami di Wa 08126067928 Info Lainnya : Klik Jasa Bor Plat Besi di Medan Layanan Bor Pelat Besi Murah Bengkel bubut murah di. Selengkapnya
“Jasa Lubang Plat Besi di Medan
Info : Klik Jasa Lubang Plat Besi di Medan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Plat
Pengerjaan pelat merupakan salah satu jenis pekerjaan yang melibatkan banyak proses kerja dan menggunakan berbagai macam peralatan, baik peralatan tangan maupun mesin-mesin. Dengan demikian resiko terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian baik sebelum melakukan pekerjaan, saat bekerja maupun setelah bekerja.
Kecelakaan atau gangguan kesehatan dapat disebabkan oleh faktor operator atau teknisi itu sendiri, mesin dan alat-alat kerja, atau lingkungan kerja. Namun secara umum ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan bila melakukan pekerjaan pelat, yaitu :
Kelalaian
Kelalaian dalam bekerja adalah penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi pada kerja pelat. Bentuk kelalaian tersebut diantaranya adalah : tidak mengikuti instruksi dan prosedur kerja yang ditentukan, tidak menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang dianjurkan, melakukan tindakan “bodoh” ( bermain-main sambil bekerja ), dan tidak peduli dengan daya tahan tubuh dalam bekerja sehingga terjadi kelelahan kerja, dll.
Alat dan Mesin Tidak Dilengkapi Pengaman
Kondisi alat-alat atau mesin-mesin yang tidak dilengkapi pengaman akan sangat memungkinkan terjadinya keselakaan, terutama jika pada kondisi tersebut tidak adanya rambu- rambu peringatan serta kurangnya kepedulian terhadap ancaman bahaya kecelakaan.
Biasanya peralatan/ mesin kerja pelat yang memerlukan pengaman adalah : mesin potong ( shearing machine ), mesin pon ( punching machine ) dan gergaji pita, dll.
Alat dan Mesin Tidak Layak Pakai
Alat-alat dan mesin yang tidak layak pakai atau kurang perawatan akan menyebabkan alat dan mesin tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga akan menimbulkan bahaya kapan saja tanpa ada peringatan.
Sengatan Listrik
Sengatan listrik pada kerja pelat agak jarang terjadi, karena secara umum proses pengerjaan tidak berhubungan langsung arus listrik. Kecelakaan oleh sengatan listrik biasanya terjadi lebih dikarenakan oleh faktor alat/ mesin yang rusak atau oleh faktor manusianya ( lalai atau salah pengoperasian ).
Debu, Racun atau Bahan-bahan yang Berbahaya
Kecelakaan atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh debu, racun dan bahan-bahan berbahaya kadangkala tidak dirasakan pada saat bekerja, tetapi akan dirasakan setelah beberapa waktu kemudian ( setelah bekerja ). Misalnya, seringnya menghirup debu atau zat-zat beracun akan mengakibatkan gangguan pernafasan setelah sekian lama bekerja.
Suara di atas Standar Pendengaran Manusia
Pada bengkel kerja pelat secara umum akan menimbulkan suara sekitar 100 dB (decibel), adapun standar kemampuan pendengaran manusia adalah sekitar 90 dB untuk bekerja selama ± 8 jam dan akan mengganggu ( merasa sakit ) pendengaran bila suara yang ditimbulkan tersebut di atas 120 dB. Adapun mesin-mesin atau proses kerja pelat yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran diantaranya adalah : mesin pengeling pneumatik, alat peniup / udara tekanan tinggi yang digunakan tanpa penyaring, proses pembentukan pelat-pelat dengan menggunakan palu baja, menggerinda pelat-pelat yang tidak terikat dengan kuat, dsb.
Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan dan ganguan kesehatan sangatlah beragam, tapi secara umum yang sering terjadi pada kerja pelat adalah : luka, terpotong dan memar/ benturan, sedang gangguan pernafasan dan penglihatan serta gangguan pendengaran agak jarang terjadi.
Karena kecelakaan dan gangguan kesehatan akan merugikan banyak fihak, baik itu pekerja atau teknisi yang bekerja, kegiatan produksi maupun lingkungannya, maka perlu upaya-upaya pencegahan agar resiko kecelakaan dan gangguan kesehatan tersebut dapat dikurangi atau dihindarkan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
Untuk jasa lubang plat besi hubungi kami di Wa 08126067928
Info Lainnya : Klik Jasa Lubang Plat Besi di Medan
“
Mesin Bor pada Proses Produksi
“Jasa Bor Plat Besi di Medan Info : Klik Jasa Bor Plat Besi di Medan Mesin Bor pada Proses Produksi Mesin Gurdi atau mesin bor adalah Mesin Gurdi kecil yang. Selengkapnya
Continue Reading
Jenis Mata Bor dan Penggunaannya
Jenis Mata Bor dan Penggunaannya Ada beberapa kelas pahat gurdi (mata bor) untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Bahan benda kerja dapat juga mempengaruhi kelas dari mata bor yang digunakan, tetapi. Selengkapnya
Continue Reading
Jasa Bor Plat Besi di Medan
“Jasa Bor Plat Besi di Medan Hubungi kami di Wa 08126067928 Info Lainnya : Klik Jasa Bor Plat Besi di Medan Layanan Bor Pelat Besi Murah Bengkel bubut murah di. Selengkapnya
Continue Reading