Korosi kering (dry corrosion) adalah korosi dari logam pada lingkungan gas. Reaksi antara logam dengan udara atau oksigen murni yang membentuk oksida, dapat terjadi secara spontan apabila perubahan energi bebas yang menyertai proses adalah negatif (∆G < 0). Korosi kering terjadi karena tidak adanya cairan atau terjadi pada temperatur di atas titik embun lingkungan. Korosi ini biasanya terjadi pada suhu yang relatif tinggi, atau dalam lingkungan udara yang kering. Meskipun pembentukan oksida secara termodinamika adalah proses yang mungkin, bahkan pada temperatur rendah, akan tetapi kecepatan oksidasi logam pada temperatur ini rendah.
Meskipun demikian, pada temperatur yang lebih tinggi, secara kinetik oksidasi juga disukai. Korosi jenis ini, sering disebut dengan proses oksidasi bila logam bereaksi dengan oksigen, sulfidasi bila logam bereaksi dengan sulfida, atau karburisasi jika logam bereaksi dengan karbondi-oksida atau karbon mono-oksida. Oksidasi sering dijumpai pada sudu turbin gas, ruang bakar, dan bagian mesin yang bekerja pada temperatur tinggi. Lapisan oksida yang terbentuk pada temperatur ruangan biasanya sangat tipis untuk dapat dilihat, akan tetapi apabila terbentuk pada temperatur tinggi, akan tampak berbagai warna karena pengaruh sinar yang dipantulkan pada permukaan bawah dan atas dari lapisan oksida.
Dengan makin bertambahnya ketebalan lapisan oksida, warna akan hilang. Pemanasan lebih lama pada temperatur tinggi, akan menghasilkan pembentukan kerak yang akan melindungi permukaan logam dari proses korosi pada temperatur tinggi dan lingkungan oksidastif. Setelah ketebalan tertentu, pada tempertaur tinggi, kerak akan remuk, dan permukaan logam akan terbuka terhadap udara, dan mengalami proses korosi kembali.
Pertumbuhan lapisan oksida atau kerak pada permukaan logam tampaknya mengikuti tiga hukum pertumbuhan, yaitu : hukum parabola, hukum linier, dan hukum logaritmik. Hukum-hukum ini menjelaskan bagaimana ketebalan lapisan oksida bervariasi terhadap waktu. Menurut Wagner, secara alamiah oksidasi dari logam adalah elektrolitik, dan sifat listrik dari hasil korosi menentukan kecepatan oksidasi.
“Jasa Pembersih Karat di Medan Info : Klik Jasa Pembersih Karat di Medan Penyedia Jasa Pembersih Karat Besi dan korosi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun, adanya korosi pada. Selengkapnya
“Jasa Pembersih Karat di Medan Hubungi kami di Wa 08126067928 Info Lainnya : Klik Jasa Pembersih Karat di Medan Layanan Pencuci Karat Murah Bengkel bubut murah di Medan, apabila Anda. Selengkapnya
Korosi kering (dry corrosion) adalah korosi dari logam pada lingkungan gas. Reaksi antara logam dengan udara atau oksigen murni yang membentuk oksida, dapat terjadi secara spontan apabila perubahan energi bebas yang menyertai proses adalah negatif (∆G < 0). Korosi kering terjadi karena tidak adanya cairan atau terjadi pada temperatur di atas titik embun lingkungan. Korosi ini biasanya terjadi pada suhu yang relatif tinggi, atau dalam lingkungan udara yang kering. Meskipun pembentukan oksida secara termodinamika adalah proses yang mungkin, bahkan pada temperatur rendah, akan tetapi kecepatan oksidasi logam pada temperatur ini rendah.
Meskipun demikian, pada temperatur yang lebih tinggi, secara kinetik oksidasi juga disukai. Korosi jenis ini, sering disebut dengan proses oksidasi bila logam bereaksi dengan oksigen, sulfidasi bila logam bereaksi dengan sulfida, atau karburisasi jika logam bereaksi dengan karbondi-oksida atau karbon mono-oksida. Oksidasi sering dijumpai pada sudu turbin gas, ruang bakar, dan bagian mesin yang bekerja pada temperatur tinggi. Lapisan oksida yang terbentuk pada temperatur ruangan biasanya sangat tipis untuk dapat dilihat, akan tetapi apabila terbentuk pada temperatur tinggi, akan tampak berbagai warna karena pengaruh sinar yang dipantulkan pada permukaan bawah dan atas dari lapisan oksida.
Dengan makin bertambahnya ketebalan lapisan oksida, warna akan hilang. Pemanasan lebih lama pada temperatur tinggi, akan menghasilkan pembentukan kerak yang akan melindungi permukaan logam dari proses korosi pada temperatur tinggi dan lingkungan oksidastif. Setelah ketebalan tertentu, pada tempertaur tinggi, kerak akan remuk, dan permukaan logam akan terbuka terhadap udara, dan mengalami proses korosi kembali.
Pertumbuhan lapisan oksida atau kerak pada permukaan logam tampaknya mengikuti tiga hukum pertumbuhan, yaitu : hukum parabola, hukum linier, dan hukum logaritmik. Hukum-hukum ini menjelaskan bagaimana ketebalan lapisan oksida bervariasi terhadap waktu. Menurut Wagner, secara alamiah oksidasi dari logam adalah elektrolitik, dan sifat listrik dari hasil korosi menentukan kecepatan oksidasi.
Untuk jasa pembersihan karat hubungi kami di Wa 08126067928
Info Lainnya : Klik Jasa Pembuatan Anchor Bolt di Medan
“
Penyedia Jasa Pembersih Karat
“Jasa Pembersih Karat di Medan Info : Klik Jasa Pembersih Karat di Medan Penyedia Jasa Pembersih Karat Besi dan korosi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun, adanya korosi pada. Selengkapnya
Continue Reading
Jasa Pembersih Karat di Medan
“Jasa Pembersih Karat di Medan Hubungi kami di Wa 08126067928 Info Lainnya : Klik Jasa Pembersih Karat di Medan Layanan Pencuci Karat Murah Bengkel bubut murah di Medan, apabila Anda. Selengkapnya
Continue Reading