“Harga Jasa Pengecoran Dengan Kualitas Terbaik di Medan

Info : Klik Harga Jasa Pengecoran Dengan Kualitas Terbaik di Medan
https://cutt.us/XgDU2

Persiapan Pengecoran

Sebelum pekerjaan pokok dimulai, untuk menjamin lancarnya pelaksanaan perlu dilakukan dan dipikirkan hal- hal yang mempengaruhinya, antara lain sebagai berikut :

Access Road

Untuk keperluan transportasi/ pengangkutan raw material, fabricc. Ed material, peralatan dan lain- lain, maka diperlukan access road yang memadai, baik lebarnya maupun kekuatan strukturnya.

Access Road ini ditinjau dari lokasinya ada dua, yaitu :

Off Site Access

Jaringan jalan yang ada di luar lokasi dimanfaatkan sebagai access road. Untuk itu perlu diketahui hal- hal sebagai :

  • Apakah ada yang perlu pelebaran
  • Apakah ada yang perlu perkuatan
  • Apakah ada peraturan lalu lintas atau peraturan daerah yang perlu diperhatikan.

On Site Access

Di dalam lokasi sendiri, diperlukan juga jalan untuk transportasi dalam lokasi dan pergerakan dari peralatan yang digunakan. On site access ini perlu direncanakan sebaik-baiknya, terutama untuk menghindari gangguan yang ada di dalam lokasi seperti :

  • Gangguan di atas ( over head obstruction)
  • Gangguan di permukaan tanah ( ground obstruction )
  • Gangguan di bawah tanah ( underground obstruction )

Perencanaan access ini menjadi satu kesatuan dalam perencanaan site ( site plain )

Site Plan

Lahan pada lokasi proyek, perlu direncanakan sebaik- baiknya untuk keperluan menampung dan mengatur seluruh kegiatan yang ada di lokasi meliputi:

  • Kantor- kantor ( Offices)
  • Gudang ( terbuka dan tertutup)
  • Barak kerja/ tempat fabrikasi
  • On site access
  • Fasilitas- fasilitas kerja lain, seperti car wash misalnya.

Bila lokasi proyek sangat terbatas, maka perlu pemanfaatan lahan lain yang berdekatan atau bila terpaksa menggunakan lahan bangunan permanen secara sementara dengan penjadwalan yang detail dan rinci, agar tidak terlalu mengganggu kelancaran pekerjaan.

Luas dari Lantai Dasar lebih kecil dari luas lahan yang ada, sehingga ada beberapa ruang kosong pada lahan tersebut yang tidak terkena oleh rencana pekerjaan pembangunan gedung, maka lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk penempatan kantor sementara untuk staff kontraktor proyek dan direksi, los kerja, gudang sementara akan dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu kegiatan pembangunan. Lokasi yang dipilih yaitu pada lokasi yang tidak terkena rencana bangunan, dengan pertimbangan bahwa pembuatan kantor sementara tidak mengganggu jalannya pekerjaan pembangunan proyek ini selesai hingga pekerjaan finishing.

Pedoman Pengukuran

Agar bangunan dapat diletakkan pada posisi yang diinginkan sesuai rencana maka diperlukan pedoman- pedoman pengukuran.

  • Pedoman titik koodinat, hal ini diambil dari ‘Bench Mark” (BM) yang ada disekitar/ di dekat lokasi atau berpedoman pada bangunan yang telah ada.
  • Pedoman elevasi, untuk dapat menetapkan elevasi ±0 untuk bangunan tersebut.

Kedua pedoman tersebut harus selalu dijaga agar tidak mengalami perubahan dan senantiasa harus dicek kembali, sampai dengan  pedoman tersebut telah dipindahkan pada bagian bangunan yang telah dilaksanakan, secara tetap.

Baca Juga :  Cara Membuat Kolom Beton Bertulang

Alat angkat

Kegiatan transportasi vertical adalah merupakan jantungnya kegiatan pelaksanaan,  oleh karena itu pemilihan alat angkat yang digunakan serta letak dan pergerakannya perlu ditetapkan/ direncanakan lebih dahulu.

Jenis Alat Angkat

Dari  objek yang diangkat, maka alat angkat dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Alat angka barang- barang kecil dan tenaga kerja/ orang yaitu passenger hoist. Passanger host ini membentuk boks tertutup dan memiliki pintu untuk keluar masuk, dan dilayani oleh seorang operator di dalamnya untuk mengoperasikannya. Boks tersebut bergerak secara vertical pada tiang rangka baja yang menempel pada gedung.
  • Alat angkut barang- barang besar dan berat, yaitu mobile crane dan atau tower crane. Mobile crane ada dua jenis yaitu wheel ( roda ban) dan crawler ( rantai baja), biasanya digunakan untuk mengangkat barang yang tidak terlalu tinggi.

Letak Alat Angkat

Untuk mobile crane, karena sifatnya yang dapat bergerak bebas, tidak tergantung pada letaknya. Tetapi yang perlu dipikirkan adalah maneuver/ pergerakannya efisien atau tidak.

Sedangkan untuk tower crane dan passenger hoist, perlu direncanakan letaknya secara tepat karena akan mempengaruhi produktivitas kerja.

Letak passenger hoist

Letak passenger hoist diupayakan sebagai berikut :

  • Sedekat mungkin dengan pusat dari daerah yang dilayani
  • Tidak terlalu banyak mengganggu kegiatan pekerjaan finishing

Letak tower crane/ climbing crane

Letak tower crane diupayakan sebagai berikut :

  • Memiliki daerah pelayanan yang maksimal
  • Dapat memanfaatkan struktur bangunan sebagai fondasi
  • Khusus climbing crane, struktur tempat berpijak cukup kuat menahan climbing crane selama operasi.

Pekerjaan Tanah

Sejalan dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan galian tanah mulai dikerjakan. Pekerjaan tanah dilakukan setelah dilakukan pengukuran as-as bangunan dan pembuatan benchmark.

Pekerjaan galian tanah direncanakan menggunakan peralatan excavator dan untuk pekerjaan pengangkutan dan pembuangan keluar lokasi proyek akan menggunakan dump truck.

Untuk lokasi galian yang berdekatan dengan dinding tetangga, sehubungan dengan kondisi lapangan dan rencana bangunan, menggunakan konstruksi penahan tanah dengan system Diapragma Wall, dan pekerjaan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu bangunan / pagar dan konstruksi pondasinya.

Pekerjaan Dewatering

Pekerjaan galian untuk basement, sering kali terganggu oleh adanya air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan ( dewatering), agar air tanah yang ada, tidak mengganggu proses pelaksanaan basement.

Metode pengeringan yang dipilih, tergantung beberapa faktor, antara lain :

  • Debit rembesan air
  • Jenis tanah
  • Kondisi lingkungan sekitarnya

Open Pumping

Metode open pumping dipilih, bila :

  • Karakteristik dari tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan berkohesi
  • Debit rembesan air tidak besar
  • Sumur/ selokan untuk pemompaan tidak mengganggu atau merugikan tanah/ bangunan yang dilaksanakan.

Pekerjaan Fondasi

Baca Juga :  Mesin Bor pada Proses Produksi 

Untuk gedung bertingkat pada umumnya menggunakan “fondasi dalam”. Hingga mencapai kedalaman di mana daya dukung tanah sudah cukup tinggi.

Tiang Pancang

Ditinjau dari jenis material, tiang pancang dapat dibuat dari beton bertulang, baja ( pipa, baja profil) .

Ditinjau dari soil displacement yang terjadi selama proses pemacangan, ada dua jenis yaitu

  • Large soil displacement, untuk jenis- jenis tiang pancang beton massif dan pipa close ended
  • Small soil displacement, untuk jenis- jenis tiang pancang baja profil dan pipa baja open ended.

Bila panjang tiang pancang menurut desain dibutuhkan lebih panjang dari tinggi tiang pancang yang dipergunakan, maka selama proses pemancangan tiang pancang dapat dibagi menjadi dua bagian, dimana bagian pertama dipancang, kemudian disambung dengan bagian kedua, dan dilanjutkan dengan pemancangan berikutnya.

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemancangan, antara lain sebagai berikut

  • Titik- titik ukur untuk memberikan guide posisi letak titik pancang
  • Untuk kelompok tiang pancang, arah pemancangan dimulai dari dalam kea rah luar, terutama untuk tiang yang large soil displacement dan berjarak rapat, untuk menghindari terjadinya heaving pada tiang.
  • Pergerakan alat pancang sebaiknya ke arah belakang ( mundur), agar tidak terhalang oleh sisa ketinggian tiang- tiang yang masih muncul di atas permukaan tanah, yang baru selesai dipancang.
  • Pemancangan tiap titik sebaiknya dilakukan sampai selesai, jangan ditinggal di tengah proses pemancangan. Karena apabila ditinggal, jepitan ( friction) tanah akan bekerja sehingga tiang akan sulit diturunkan lagi.

Pemancangan kelompok tiang yang jaraknya cukuo rapat dengan large soil displacement ( tiang massif atau tiang yang closed ended) dapat menimbulkan persoalan heaving, yaitu munculnya kembali tiang yang sudah dipancang. Untuk menghindari persoalan tersebut, maka urutan pemancangan harus diperhatikan, yaitu dengan arah dari tengah ke luar.

Raft Foundation

Untuk bangunan tingkat tinggi, biasanya menggunakan raft foundation yang terletak diatas tiang, berbentuk beton blok dengan ketebalan lebih dari dua meter. Raft foundation ini volumenya besar sekali, sehingga tidak mungkin dicor sekaligus. Metode pengecoran raft foundation biasanya menggunakan metode papan catur yaitu dicor satu kotak demi satu kotak dengan volume yang dapat diselesaikan dalam sekali cor saja.

Untuk tiap kotak yang dicor duluan menggunakan pembatas dari anyaman baja yang halus dan sementara ditahan oleh batang- batang kayu/ besi ( kotak hitam dalam sistem papan catur). Kemudian kotak sisanya ( kotak putih dalam system papan catur ) dicor langsung, di mana beton kotak terdahulu berfungsi sebagai form work. Dengan demikian system pengecoran papan catur ini, untuk kotak putihnya tanpa menggunakan form work.

 

Untuk jasa pengecoran hubungi kami di Wa 08126067928

Info Lainnya : Klik Harga Jasa Pengecoran Dengan Kualitas Terbaik di Medan

Mitra Indo Nusa Menyewakan Alat Berat
Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan Gedung

“Jasa Kontruksi Bangunan Terpercaya di Medan Info : Klik Jasa Kontruksi Bangunan Terpercaya di Medan Upaya  Pengecoran (Rabat Beton)  jalan berdampak sangat positif, karena apabila musim penghujan tiba maka sarana. Selengkapnya


Continue Reading

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *