Dinding ruangan merupakan suatu tempat yang dapat kita eksplor lagi menjadi tempat yang bernilai estetika dan bernilai fungsi. Dekorasi dinding ruangan yang bernilai fungsi yaitu dekorasi yang dapat mempermudah dan memberikan efek manfaat terhadap kehidupan kita seperti menyimpan barang dan lain sebagainya. Dekorasi dinding ruangan yang bernilai estetika dapat diartikan sebagai dekorasi yang bernilai keindahan dimana dinding menjadi tempat yang enak dipandang.
Melihat bahwa diperlukannya rak untuk menyimpan buku yang sangat banyak seperti buku pelajaran, tutorial, novel, ensiklopedia, biografi, teknologi, sajarah, dan barang lain seperti alat rias, aksesoris, foto, dan sebagainya. Dengan begitu kami memutuskan untuk membuat sebuah rak yang memiliki kedua nilai tersebut. Sebuah rak yang multifungsi tetapi di desain dengan bentuk yang manarik dan warna yang indah dan kami beri nama Rak Multifungsi.
Untuk membuat rak multifungsi tersebut selain keterampilan diperlukan pemahaman mengenai keinginan pasar terhadap bentuk dan warna yang paling banyak diminati. Selain itu, produk ini berbahan dasar dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan apabila harus membeli tidak akan mengeluarkan biaya yang banyak.
Rak multifungsi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan hunian tinggal yang luasnya terbatas, dalam hal ini biasanya mahasiswa merupakan target utama atau primary market dari produk kami ini. Jumlah mahasiswa di universitas mulawarman yang mencapai lebih dari 20.000 menjadi target pasar yang besar untuk produk Rak Multifungsi ini.
Peningkatan jumlah penduduk pada kota-kota besar, diikuti dengan pertumbuhan kawasan industry berujung pada permasalahan keterbatasan lahan yang berdampak pula pada keterbatasan wilayah perumahan. Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan tempat tinggal, pembangunan hunian vertikal menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Terdapat beberapa kategori hunian vertikal mulai dari rumah susun, indekos, apartment, dan lain-lain, dan pada umumnya hunian vertikal menyediakan puluhan hingga ratusan ruang.
Terdapat beberapa kategori hunian vertikal mulai dari rumah susun, indekos, apartment, dan lain-lain, dan pada umumnya hunian vertikal menyediakan puluhan hingga ratusan ruang untuk dihuni, sehingga dapat menampung banyak penghuni dalam lahan yang terbatas. Namun, permasalahan belum selesai disana, dengan disediakannya puluhan hingga ratusan ruang dalam lahan yang terbatas, tentu luas ruang yang disediakan juga sangat terbatas. Meskipun pada apartment disediakan ruang dengan tipe tertentu dengan batas ruang yang lebih luas, namun secara keseluruhan kondisi ruang hunian vertikal sempit dan terbatas.
Sehubungan dengan permasalahan keterbatasan ruang, penghuni juga dituntut untuk cermat dalam pemilihan perabot yang mengisi tempat tinggal mereka terkait dengan aktivitas apa saja yang mereka lakukan di huniannya. Di sisi lain, beberapa hotel memberlakukan ketentuan yang juga membatasi penghuni terhadap pengubahan fisik ruang. Terkait hal tersebut, beberapa aktivitas vital yang dilakukan antara lain istirahat, mandi, bekerja, dan memasak (pada hunian tertentu), dengan dilakukannya berbagai aktivitas pada ruang yang terbatas, pemilihan perabot tentu harus mempertimbangkan fungsi dan dimensinya.
Melalui permasalahan diatas, perancangan diorientasikan pada fungsi perabot yang mencakup kebutuhan utama yang meliputi fasilitas berbaring, fasilitas bekerja, dan wadah penyimpanan. Dengan pertimbangan keterbatasan ruang gerak pengguna, perabot harus mampu memenuhi aktivitas pengguna dari segi efektivitas fungsi dan efisiensi ruang. Pada akhirnya solusi yang ingin dicapai adalah sebuah unit perabot yang mampu memenuhi kebutuhan ketiga aktivitas yang sudah disebutkan.
Tahapan dari Metode Perancangan diatas terdiri dari langkah-langkah berikut:
Empathize merupakan langkah penemuan latar belakang masalah dengan mengobservasi keadaan di masyarakat. Menemukan fakta-fakta baik yang positif maupun negatif sebagai dasar dari penemuan masalah.
Define
Menentukan apa yang akan dibuat berdasarkan hasil temuan-temuan observasi sebelumnya. Setelah menentukan produk akhir perancangan, mencari datadata yang mendukung perancangan tersebut. Data yang diperlukan dikelompokanmenjadi beberapa bagian menurut sumber data dan proses pengumpulan data, diantaranya:
Data lapangan, merupakan data hasil survey baik hasil dari wawancara, angket, meupun pengamatan langsung, diantaranya berupa kebutuhan aktivitas, kebutuhan ruang dan perabot, karakter, dan sistem perabot.
Data pembanding, yang diperoleh dari hasil survey tentang objek sejenis yang memiliki fungsi dan karakter serupa, yang diperoleh dari pengamatan langsung, literatur, dan internet.
Data literatur, merupakan data yang mendukung proses perancangan objek dan kebutuhannya, teori, jurnal, pendapat para ahli di bidangnya, serta contoh-contoh objek yang dapat menjadi acuan dan inspirasi bagi perancang dalam proses perancangannya.
Data yang diperoleh tersebut diolah dengan metode kualitatif. Hasil sintesa kemudian menjadi dasar dari konsep awal objek perancangan.
Ideate
Menemukan konsep awal mengenai objek yang di rancang berdasarkan kebutuhan dan batasan yang ada. Mencari ide dengan yang mungkin diwujudkan. Diskusi dengan dosen pembimbing dan klien hingga memperoleh desain final.
Prototype mewujudkan salah satu hasil desain yang dirasa paling tepat dalam skala 1:1. Dari prototype tersebut perancang akan dapat merasakan ruang yang terbentuk dan kemudian menjadi evaluasi.
Prinsip-prinsip perancangan produk:
Ruang Sempit/Terbatas
Prinsip apartment adalah lahan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal bagi banyak orang karena bangunan dikembangkan secara vertikal. Kebutuhan area yang tidak luas membuat apartment sangat cocok dibangun di tengah kota.
Standarisasi Rancangan
Mengutip dari Karya Tulis Julius Panero & Martin Zelnik tentang Dimensi Manusia dan Ruang Interior, ergonomi/standarisasi desain adalah penyesuaian bentuk (ukuran dan kualitas), dengan pedoman standar yang ditetapkan, pembakuan.
Perabot
Kata ‘furniture‘ berasal dari bahasa lain mobile yang berarti movable, dalam bahasa Perancis, mebel disebut ‘fournir’, yang berarti to furnish sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan istilah furniture. Kata ‘mebel’ berasal dari bahasa Perancis yaitu ‘meubel‘, atau dalam istilah bahasa Jerman yaitu ‘mobel’. Mebel digunakan sebagai alat untuk mendukung tubuh manusia, menyimpan atau menampilkan (display) barang, dan membagi ruangan (partisi). Mebel dikategorikan sesuai dengan kegunaan sosial, yaitu healthcare, hospitality, kantor, rekreasi, agama, hunian, toko, dan penyimpanan. Secara keseluruhan, mebel berbentuk freestanding atau bersifat ‘yang dapat dipindahkan’, namun ada pula jenis mebel yang built-in (tidak dapat dipindahkan), biasanya dipasang pada dinding, lantai, atau ceiling. Mebel berfungsi untuk mendukung aktivitas hidup manusia, mulai dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain, dan sebagainya. Selain itu, mebel berfungsi pula memberikan kenyamanan dan keindahan bagi para pemakainya.
Warna
Warna memiliki 5 fungsi yang berbeda, yaitu:
Warna sebagai compositional element, membentuk ruang.
Elemen pembentuk ruang mencakup warna, pencahayaan, dan material. Beberapa warna dapat dikomposisikan untuk menyatukan ruang interior. Warna juga dapat dikomposisikan untuk menyatukan ruang interior. Warna juga menciptakan focal point dan dapat mengkamuflasekan area. Kunci dalam komposisi warna adalah kompleksitas, keseimbangan, kontras, hubungan, interaksi, dan integrase.
Warna sebacai communication, menciptakan makna.
Manusia berkomunikasi dengan menafsirkan arti warna. Warna yang ekspresif dan dapat menjadi simbol. Kunci warna sebagai alat komunikasi adalah identitas, konsep, suasana, waktu, dan ruang.
Warna sebagai preference, merefleksikan individualistis atau tren pasar.
Hal ini mempengaruhi proses desain, karena antara desainer dank lien memiliki warna favorit yang berbeda Kesenangan seseorang akan warna juga dapat dipengaruhi oleh tren pasar saat ini. Kunci warna sebagai tren pasar adalah warna khas, identitas diri, dan warna pasar.
Warna sebagai response, membangkitkan emosi dan respon.
Warna mempengaruhi berbagai macam emosi manusia. Hubungan keduannya nyata, namun tidak dapat sepenuhnya dipahami. Kunci warna sebagai pembangkit emosi dan respon yaitu tentang psikologi, respon perilaku termasuk di dalamnya orientasi spasial dan kinerjanya.
Warna sebagai pragmatics, merespon sekitar.
Warna dalam desain juga merefleksikan realita. Kondisi yang ada juga mempengaruhi pemilihan warna. Biasanya pemilihan warna tergantung pada keadaan material yang digunakan, kemudian warna yang alin mengikuti supaya sesuai. Kunci warna sebagai respon lingkungan adalah sumbernya, kondisi, perawatan, dan faktor ketahanan.
Pemilihan Material
Salah satu alat yang sangat membantu dalam menentukan dampak sebuah materuil atau produk pada lingkungan adalah life cycle assessment – LCA. Apabila hasil suatu analisa terhadap suatu material atau produk sepanjang masa pakainya berakhir pada pembuangan sampah, hal ini disebut “cradle to cradle” yang menyatakan perusakan pada lingkungan global, sedangkan apabila masa pakai suatu material atau produk tidak berakhir pada pembuangan sampah, namun melalui sebuah proses daur ulang dan dapat menjadi sumber produk yang baru, hal tersebut disebut “cradle to cradle” yang menunjukkan bahwa material tersebut ramah lingkungan. Dengan menggunakan metode LCA seluruh siklus material mulai dari proses pemilihan bahan hingga sistem pembuangan harus dijaikan pertimbangan untuk menentukan apakah material tersebut dapat dikatakan sebagai material ekologis.
Latar Belakang Pemilihan Konsep
Perabot yang akan dirancang ditujukan bagi para penghuni ruang hunian terbatas, sehingga adapun konsep yang mendasari perancangan perabot multifungsi ini diantaranya adalah:
Memenuhi kebutuhan aktivitas penghuni secara optimal
Memberikan kemudahan dalam penggunaan perabot multifungsi
Memberikan kemudahan dalam pengemasan perabot multifungsi
Memberikan kemudahan dalam pemindahan perabot multifungsi
Menyesuaikan bentuk dengan fungsi agar mudah
Diterjemahkan pengguna
Disamping itu pembuatan perabot diupayakan dapat membantu tenaga kerja lokal dalam hal kolaborasi keahlian masing-masing tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan nilai sosial dan ekonomi dari perabot. Kata minimalis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mempunyai kata dasar-minimal berarti sedikit-dikitnya; sekurang-kurangnya. Sehingga kesimpulannya, kemasan praktis perkakas minimalis adalah sebuah konsep dari fungsi perabot yang mewadahi aktivitas primer penghuni yang dikemas dalam suatu bentuk yang padat dan praktis.
Berdasarkan latar belakang dan konsep yang dipilih, maka pengaplikasiannya ke dalam perancangan unit perabot multifungsi adalah sebagai berikut:
Bentuk
Bentuk yang akan diterapkan pada setiap alternatif menyesuaikan fungsi yang akan diwadahi unit perabot multifungsi, namun secara garis besar akan menyerupai seputar kubus, balok, maupun papan. Hal ini ditujukan agar penyimpanan perabot dapat menyesuaikan dengan kondisi ruang yang ada pada umumnya.
Material
Pemilihan material merujuk pada dua opsi: Kayu dan Logam, yang kemudian dispesifikasikan kembali menjadi: multipleks, kayu solid, dan besi/stainless.
Hardware
Beberapa sistem konstruksi menggunakan jenisjenis hardware yang telah tersedia, seperti diantaranya adalah engsel piano, engsel kupu, engsel harmonika, pengait magnet, slides, dan lainlain. Namun untuk menyesuaikan bentuk terhadap mekanisme yang akan dirancang akan diperlukan beberapa pembuatan sistem konstruksi tambahan.
Sistem
Pada perancangan unit perabot multifungsi, akan diterapkan beberapa alternatif sistem multifungsi untuk kemudian dibandingkan keunggulannya dari segi efisiensi, efektifitas, biaya produksi, dan bentuk visualnya.
Warna
Berkaitan dengan aspek visual, maka warna yang akan diterapkan pada unit perabot multifungsi ini ditujukan agar dapat diterima oleh target pengguna yang telah ditetapkan.
“Harga Pintu Besi Rumah di Medan Info : Klik Harga Pintu Besi Rumah {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|} Jenis-Jenis Pintu Pagar. Selengkapnya
“Harga Rak Besi di Medan Info : Klik Harga Rak Besi {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|} Desain Motif Teralis Pintu dan Jendela. Selengkapnya
“Harga Pintu Besi Minimalis di Medan Info : Klik Harga Pintu Besi Minimalis {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|} Harga Pintu Besi. Selengkapnya
“Jasa Pembuatan Pagar Gelombang di Medan Info : Klik Jasa Pembuatan Pagar Gelombang di Medan Las Listrik untuk Pintu Besi Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Selengkapnya
“Harga Rak Besi di Medan
Info : Klik Harga Rak Besi {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|}
Konsep Pembuatan Rak Multifungsi
Dinding ruangan merupakan suatu tempat yang dapat kita eksplor lagi menjadi tempat yang bernilai estetika dan bernilai fungsi. Dekorasi dinding ruangan yang bernilai fungsi yaitu dekorasi yang dapat mempermudah dan memberikan efek manfaat terhadap kehidupan kita seperti menyimpan barang dan lain sebagainya. Dekorasi dinding ruangan yang bernilai estetika dapat diartikan sebagai dekorasi yang bernilai keindahan dimana dinding menjadi tempat yang enak dipandang.
Melihat bahwa diperlukannya rak untuk menyimpan buku yang sangat banyak seperti buku pelajaran, tutorial, novel, ensiklopedia, biografi, teknologi, sajarah, dan barang lain seperti alat rias, aksesoris, foto, dan sebagainya. Dengan begitu kami memutuskan untuk membuat sebuah rak yang memiliki kedua nilai tersebut. Sebuah rak yang multifungsi tetapi di desain dengan bentuk yang manarik dan warna yang indah dan kami beri nama Rak Multifungsi.
Untuk membuat rak multifungsi tersebut selain keterampilan diperlukan pemahaman mengenai keinginan pasar terhadap bentuk dan warna yang paling banyak diminati. Selain itu, produk ini berbahan dasar dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan apabila harus membeli tidak akan mengeluarkan biaya yang banyak.
Rak multifungsi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan hunian tinggal yang luasnya terbatas, dalam hal ini biasanya mahasiswa merupakan target utama atau primary market dari produk kami ini. Jumlah mahasiswa di universitas mulawarman yang mencapai lebih dari 20.000 menjadi target pasar yang besar untuk produk Rak Multifungsi ini.
Peningkatan jumlah penduduk pada kota-kota besar, diikuti dengan pertumbuhan kawasan industry berujung pada permasalahan keterbatasan lahan yang berdampak pula pada keterbatasan wilayah perumahan. Alhasil, untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan tempat tinggal, pembangunan hunian vertikal menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Terdapat beberapa kategori hunian vertikal mulai dari rumah susun, indekos, apartment, dan lain-lain, dan pada umumnya hunian vertikal menyediakan puluhan hingga ratusan ruang.
Terdapat beberapa kategori hunian vertikal mulai dari rumah susun, indekos, apartment, dan lain-lain, dan pada umumnya hunian vertikal menyediakan puluhan hingga ratusan ruang untuk dihuni, sehingga dapat menampung banyak penghuni dalam lahan yang terbatas. Namun, permasalahan belum selesai disana, dengan disediakannya puluhan hingga ratusan ruang dalam lahan yang terbatas, tentu luas ruang yang disediakan juga sangat terbatas. Meskipun pada apartment disediakan ruang dengan tipe tertentu dengan batas ruang yang lebih luas, namun secara keseluruhan kondisi ruang hunian vertikal sempit dan terbatas.
Sehubungan dengan permasalahan keterbatasan ruang, penghuni juga dituntut untuk cermat dalam pemilihan perabot yang mengisi tempat tinggal mereka terkait dengan aktivitas apa saja yang mereka lakukan di huniannya. Di sisi lain, beberapa hotel memberlakukan ketentuan yang juga membatasi penghuni terhadap pengubahan fisik ruang. Terkait hal tersebut, beberapa aktivitas vital yang dilakukan antara lain istirahat, mandi, bekerja, dan memasak (pada hunian tertentu), dengan dilakukannya berbagai aktivitas pada ruang yang terbatas, pemilihan perabot tentu harus mempertimbangkan fungsi dan dimensinya.
Melalui permasalahan diatas, perancangan diorientasikan pada fungsi perabot yang mencakup kebutuhan utama yang meliputi fasilitas berbaring, fasilitas bekerja, dan wadah penyimpanan. Dengan pertimbangan keterbatasan ruang gerak pengguna, perabot harus mampu memenuhi aktivitas pengguna dari segi efektivitas fungsi dan efisiensi ruang. Pada akhirnya solusi yang ingin dicapai adalah sebuah unit perabot yang mampu memenuhi kebutuhan ketiga aktivitas yang sudah disebutkan.
Tahapan dari Metode Perancangan diatas terdiri dari langkah-langkah berikut:
Menentukan apa yang akan dibuat berdasarkan hasil temuan-temuan observasi sebelumnya. Setelah menentukan produk akhir perancangan, mencari datadata yang mendukung perancangan tersebut. Data yang diperlukan dikelompokanmenjadi beberapa bagian menurut sumber data dan proses pengumpulan data, diantaranya:
Data yang diperoleh tersebut diolah dengan metode kualitatif. Hasil sintesa kemudian menjadi dasar dari konsep awal objek perancangan.
Ideate
Menemukan konsep awal mengenai objek yang di rancang berdasarkan kebutuhan dan batasan yang ada. Mencari ide dengan yang mungkin diwujudkan. Diskusi dengan dosen pembimbing dan klien hingga memperoleh desain final.
Prototype mewujudkan salah satu hasil desain yang dirasa paling tepat dalam skala 1:1. Dari prototype tersebut perancang akan dapat merasakan ruang yang terbentuk dan kemudian menjadi evaluasi.
Prinsip-prinsip perancangan produk:
Ruang Sempit/Terbatas
Prinsip apartment adalah lahan kecil yang dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal bagi banyak orang karena bangunan dikembangkan secara vertikal. Kebutuhan area yang tidak luas membuat apartment sangat cocok dibangun di tengah kota.
Standarisasi Rancangan
Mengutip dari Karya Tulis Julius Panero & Martin Zelnik tentang Dimensi Manusia dan Ruang Interior, ergonomi/standarisasi desain adalah penyesuaian bentuk (ukuran dan kualitas), dengan pedoman standar yang ditetapkan, pembakuan.
Perabot
Kata ‘furniture‘ berasal dari bahasa lain mobile yang berarti movable, dalam bahasa Perancis, mebel disebut ‘fournir’, yang berarti to furnish sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan istilah furniture. Kata ‘mebel’ berasal dari bahasa Perancis yaitu ‘meubel‘, atau dalam istilah bahasa Jerman yaitu ‘mobel’. Mebel digunakan sebagai alat untuk mendukung tubuh manusia, menyimpan atau menampilkan (display) barang, dan membagi ruangan (partisi). Mebel dikategorikan sesuai dengan kegunaan sosial, yaitu healthcare, hospitality, kantor, rekreasi, agama, hunian, toko, dan penyimpanan. Secara keseluruhan, mebel berbentuk freestanding atau bersifat ‘yang dapat dipindahkan’, namun ada pula jenis mebel yang built-in (tidak dapat dipindahkan), biasanya dipasang pada dinding, lantai, atau ceiling. Mebel berfungsi untuk mendukung aktivitas hidup manusia, mulai dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain, dan sebagainya. Selain itu, mebel berfungsi pula memberikan kenyamanan dan keindahan bagi para pemakainya.
Warna
Warna memiliki 5 fungsi yang berbeda, yaitu:
Warna sebagai compositional element, membentuk ruang.
Elemen pembentuk ruang mencakup warna, pencahayaan, dan material. Beberapa warna dapat dikomposisikan untuk menyatukan ruang interior. Warna juga dapat dikomposisikan untuk menyatukan ruang interior. Warna juga menciptakan focal point dan dapat mengkamuflasekan area. Kunci dalam komposisi warna adalah kompleksitas, keseimbangan, kontras, hubungan, interaksi, dan integrase.
Warna sebacai communication, menciptakan makna.
Manusia berkomunikasi dengan menafsirkan arti warna. Warna yang ekspresif dan dapat menjadi simbol. Kunci warna sebagai alat komunikasi adalah identitas, konsep, suasana, waktu, dan ruang.
Warna sebagai preference, merefleksikan individualistis atau tren pasar.
Hal ini mempengaruhi proses desain, karena antara desainer dank lien memiliki warna favorit yang berbeda Kesenangan seseorang akan warna juga dapat dipengaruhi oleh tren pasar saat ini. Kunci warna sebagai tren pasar adalah warna khas, identitas diri, dan warna pasar.
Warna sebagai response, membangkitkan emosi dan respon.
Warna mempengaruhi berbagai macam emosi manusia. Hubungan keduannya nyata, namun tidak dapat sepenuhnya dipahami. Kunci warna sebagai pembangkit emosi dan respon yaitu tentang psikologi, respon perilaku termasuk di dalamnya orientasi spasial dan kinerjanya.
Warna sebagai pragmatics, merespon sekitar.
Warna dalam desain juga merefleksikan realita. Kondisi yang ada juga mempengaruhi pemilihan warna. Biasanya pemilihan warna tergantung pada keadaan material yang digunakan, kemudian warna yang alin mengikuti supaya sesuai. Kunci warna sebagai respon lingkungan adalah sumbernya, kondisi, perawatan, dan faktor ketahanan.
Pemilihan Material
Salah satu alat yang sangat membantu dalam menentukan dampak sebuah materuil atau produk pada lingkungan adalah life cycle assessment – LCA. Apabila hasil suatu analisa terhadap suatu material atau produk sepanjang masa pakainya berakhir pada pembuangan sampah, hal ini disebut “cradle to cradle” yang menyatakan perusakan pada lingkungan global, sedangkan apabila masa pakai suatu material atau produk tidak berakhir pada pembuangan sampah, namun melalui sebuah proses daur ulang dan dapat menjadi sumber produk yang baru, hal tersebut disebut “cradle to cradle” yang menunjukkan bahwa material tersebut ramah lingkungan. Dengan menggunakan metode LCA seluruh siklus material mulai dari proses pemilihan bahan hingga sistem pembuangan harus dijaikan pertimbangan untuk menentukan apakah material tersebut dapat dikatakan sebagai material ekologis.
Latar Belakang Pemilihan Konsep
Perabot yang akan dirancang ditujukan bagi para penghuni ruang hunian terbatas, sehingga adapun konsep yang mendasari perancangan perabot multifungsi ini diantaranya adalah:
Disamping itu pembuatan perabot diupayakan dapat membantu tenaga kerja lokal dalam hal kolaborasi keahlian masing-masing tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan nilai sosial dan ekonomi dari perabot. Kata minimalis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mempunyai kata dasar-minimal berarti sedikit-dikitnya; sekurang-kurangnya. Sehingga kesimpulannya, kemasan praktis perkakas minimalis adalah sebuah konsep dari fungsi perabot yang mewadahi aktivitas primer penghuni yang dikemas dalam suatu bentuk yang padat dan praktis.
Berdasarkan latar belakang dan konsep yang dipilih, maka pengaplikasiannya ke dalam perancangan unit perabot multifungsi adalah sebagai berikut:
Bentuk
Bentuk yang akan diterapkan pada setiap alternatif menyesuaikan fungsi yang akan diwadahi unit perabot multifungsi, namun secara garis besar akan menyerupai seputar kubus, balok, maupun papan. Hal ini ditujukan agar penyimpanan perabot dapat menyesuaikan dengan kondisi ruang yang ada pada umumnya.
Material
Pemilihan material merujuk pada dua opsi: Kayu dan Logam, yang kemudian dispesifikasikan kembali menjadi: multipleks, kayu solid, dan besi/stainless.
Hardware
Beberapa sistem konstruksi menggunakan jenisjenis hardware yang telah tersedia, seperti diantaranya adalah engsel piano, engsel kupu, engsel harmonika, pengait magnet, slides, dan lainlain. Namun untuk menyesuaikan bentuk terhadap mekanisme yang akan dirancang akan diperlukan beberapa pembuatan sistem konstruksi tambahan.
Sistem
Pada perancangan unit perabot multifungsi, akan diterapkan beberapa alternatif sistem multifungsi untuk kemudian dibandingkan keunggulannya dari segi efisiensi, efektifitas, biaya produksi, dan bentuk visualnya.
Warna
Berkaitan dengan aspek visual, maka warna yang akan diterapkan pada unit perabot multifungsi ini ditujukan agar dapat diterima oleh target pengguna yang telah ditetapkan.
Hubungi kami di Wa 08126067928
Info Lainnya : Klik Harga Pintu Besi Minimalis di Medan
“
Jenis-Jenis Pintu Pagar
“Harga Pintu Besi Rumah di Medan Info : Klik Harga Pintu Besi Rumah {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|} Jenis-Jenis Pintu Pagar. Selengkapnya
Continue Reading
Desain Motif Teralis Pintu dan Jendela
“Harga Rak Besi di Medan Info : Klik Harga Rak Besi {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|} Desain Motif Teralis Pintu dan Jendela. Selengkapnya
Continue Reading
Harga Pintu Besi Minimalis
“Harga Pintu Besi Minimalis di Medan Info : Klik Harga Pintu Besi Minimalis {Terbaik|Termurah|Terpercaya|Murah|} { di Medan| di Sumatera Utara | di Kota Medan | di Sumut|} Harga Pintu Besi. Selengkapnya
Continue Reading
Las Listrik untuk Pintu Besi
“Jasa Pembuatan Pagar Gelombang di Medan Info : Klik Jasa Pembuatan Pagar Gelombang di Medan Las Listrik untuk Pintu Besi Las busur listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan. Selengkapnya
Continue Reading