Supplier Besi Baja di Medan, – Jual Pipa Schedule , Jual Besi Hbeam – Besi Wf- Besi Pipa – Besi Cnp – Besi Unp – Besi Siku – Besi Wiremesh – Besi Kanal C & U – Baja Ringan – Besi Nako – Besi Ulir – Besi Cakar Ayam – Besi Bulat – Besi Assental TerLengkap – Termurah – Terpercaya Di Medan. -> Hubungi kami di Wa 08126067928.
Info : Klik Jual Pipa Schedule di Medan
Jual Pipa Schedule di Medan
Komparasi Pipa SCH Galvanis VS Non Galvanis
Pembangunan baru sebuah kapal merupakan yang akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan akan menyesuaikan kebutuhan alat transportasi khususnya dilaut. Dalam pembangunan kapal baru ini tidak akan terlepas dari bermacam-macam pertimbangan, antara lain, galangan pembuat, klasifikasi, daerah pelayaran, ukuran utama kapal, daya mesin induk, bobot mati kapal dan lain-lain. Dari berbagai macam pertimbangan tadi hal yang penting dan menjadi pertimbangan tersendiri adalah biaya, fasilitas galangan pembuat, dan harus diketahui juga adalah kemampuan dari galangan dalam pembuatan kapal itu sendiri. Karena faktor ini sangat tergantung juga pada prasarana, dan sumber daya manusianya itu sendiri dalam sebuah galangan. Bisa dikatakan bahwa kedua fasilitas ini harus saling mendukung satu sama lainnya.
Dari berbagai alasan tersebut diatas, dalam pembangunan konstruksi badan kapal baru juga mempunyai berapa sistim. Antara lain sistim block, sistim ring, sisitim konfensional dan lain-lain. Dari berbagai macam sistim tersebut adalah dalam rangka mempercepat proses pembuatan kapal tentunya.
Dari berbagai macam sistim pembuatan konstruksi badan kapal yang dibuat tersebut tidak bisa dikesampingkan dalam merencankan sistim outfitting, mekanik, sistim pengecatan dan yang penting direncanakan adalah sistim perpipaan. Karena sistim perpipaan ini adalah sebagai mediator didalam beroperasinya pesawat-pesawat atau equipment penting dalam menggerakkan kapal. Sistim perpipaan inilah yang akan dibahas lebih lanjut.
Ada beberapa sistim dalam merencanakan dan membuat system perpipaan ini, antara lain sistim konfesional, yaitu pipa dipasang setelah kapal itu terbentuk menjadi satu kesatuan utuh, atau setidaknya sudah menjadi satu kesatuan konstruksi yang menyatu, misalnya dasar ganda ter-ereksi, lambung kapal ter-ereksi dan bangunan atas ter-ereksi dengan utuh. Sehingga pipa-pipa dapat difabrikasi ditempat dimana pipa itu berada.
Sebagai sebuah bangunan teknik, konstruksi pipa ini memiliki tanggung jawab besar didalam proses aliran fluida dari satu pesawat ketujuan tertentu dalam sistem. Pipa ini utamanya harus mampu menahan beban tekanan yang ada dalam fluida sehingga fluida tidak mengalami pengurangan aliran dan kwantitasnya. Untuk itu pemilihan jenis dan macam pipanya harus disesuaikan dengan macam dan tekanan fluida.
Hal penting yang harus diperhatikan didalam penggunaan material adalah penyesuaian aliran fluida didalamnya dan cairan atau fluida yang ada di luar pipa itu sendiri. Karena dari kedua media ini ada fluida yang bisa mempercepat proses korosi dan ada yang protektif terhadap material itu sendiri. Sebagai contoh adalah sistim pipa ballast yang ada di tangki air ballast. Pipa ini akan lebih cepat terjadi korosi. Lain halnya bila fluida yang didalam sistim itu adalah bahan bakar dan fuida yang ada diluar sistim itu adalah bahan bakar, maka kondisi dari pipa itu sendiri akan lebih awet, demikian juga dengan sistim pipa oli. Hal ini disebabkan sifat dari kledua fluida tersebut adalah lebih protektif bila dibandingkan dengan air laur atau air tawar.
Dalam kasus-kasus tersebut maka sangatlah penting direncanakan pembuatan dan perencanaan pemakain jenis material pipa untuk mengurangi terjadinya korosi dan umur dari pemakain pipa tersebut. Salah satunya yang paling cepat terjadinya korosi pipa dikapal adalah pada sistim pipa air laut. Untuk itu perlu dilkukan pelapisan, pengecatan, dengan fiber glass ( FRP ) atau dengan cara membalut pipa ( biasanya dengan menggunakan tali plastik ).
Hal yang paling efektif dari perlindungan pipa air laut diatas adalah dengan cara dilapisi / dilindungi dengan cairan galvalum, atau yang lebih dikenal dengan galvanis. Ada beberapa jenis pipa yang sering digunakan dikapal, antara lain :
Pipa sch 40 jenis welded
Pipa sch 40 jenis seamless
Pipa sch 80 jenis seamless
Pipa jenis Medium
Dari berbagai jenis pipa tersebut di atas pipa yang paling mendominasi penggunaan di kapal adalah jenis seamless sch 40.
Pengertian Pipa
Jika kita mengetahui bentuk dasar suatu bangunan yang digunakan untuk mengalirkan suatu fluida dari tempat satu ke tempat lainnya dengan material baik itu terbuat dari bahan PVC atau dari baja, maka benda itu adalah pipa. Pipa digunakan dalam suatu bangunan hendaklah menyesuaikan dari bentuk dan fungsi. Tidaklah akan lebih baik lagi melihat spesifikasi dari masing-masing pipa yang akan dipakai, karena sesuai dengan perkembangan teknologi maka pipa juga mengalami perubahan dalam hal kekuatan dan struktur komponen material dasar. Tentu perubahan itu tidak harus menggeser dari kekuatan pipa itu sendiri.
Pengertian Pipa SCH 40 Seamless
Pengertian dari pipa sch 40 adalah bahwa pipa tersebut telah dilakukan percobaan pengetesan dengan tekanan air, aman sampai pada tekanan 40 kg/cm2, dan seamless berasal dari bahasa inggris yang berarti tanpa kelim/las. Jadi secara utuh pengertian dari pipa schedule (sch) 40 seamless adalah pipa tanpa sambungan/tanpa las dengan kekuatan pengetesan sampai pada tekanan 40 kg/cm2. Dalam hal ini pipa akan ditunjukkan oleh pabrik pembuat dengan sertifikat yang telah di approve / disetujui oleh suatu badan indipenden.
Galvanizing atau galvanize adalah metode coating dengan komponen zinc. Komponen dicelupkan kedalam molten zinc bath pada suhu sekitar 450 – 470 deg C. Sederhananya proses galvanize meliputi :
cleaning, meliputi pembersihan terak- terak las yang menempel pada tiap-tiap joint atau sambungan pengelasan, dilakukan dengan gerinda, atau cipping (di ketok).
Pickling (acid), yaitu dengan cara direndam didalam larutan kimia, biasanya asam clorida (H Cl) sampai hilang lapisan cat primer yang ada pada
Fluxing
Dipping.
Selain itu metode lain yang digunakan adalah Calorising (aluminium), Sheradizing (zinc), Electro plating, Metal spray, dan lain-lain, ini juga bisa digunakan untuk referensi untuk metal coating dengan bahan selain zinc. Proses galvanize sendiri paling tidak ada 2 jenis, antara lain :
Pencelupan dengan Zn yang mendidih (disebut hot deep galvanizing)
Atau
baga ini tahan terhadap korosi.
Pengertian Korosi
Seperti kita ketahui bersama, serangan korosi merupakan bahaya NASIONAL yang nyata yang tingkat kerugiannya sebagai akibat lebih besar dari segala bencana alam yang pernah dialami. Namun karena keawaman kita terhadap keberadaan dan kejahatannya, maka bahaya dan kerugian yang demikian besar ini terjadi tanpa kita sadari/ketahui, dan celakannya/ironinya kita dengan suka rela menerima segala resiko kerugian tersebut.
Korosi Pipa
Salah satu penyebab kerusakan pipa pada umumnya adalah dikarenakan oleh proses korosi. Korosi ini adalah merupakan penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkunganya, juga merupakan gejala destruktif yang mempengaruhi hampir seluruh logam, khusunya pada logam besi. Pada korosi ini sering disebut dengan karat (rust), dan semua korosi tergolong reaksi oksidasi.
Macam-macam korosi pada kapal
Korosi Galvanize
Korosi Celah
Korosi Bakteri
Pencegahan Korosi
Ada beberapa prinsip pencegahan korosi yang penggunaannya disesuaikan dengan jenis peralatan, tempat serta jenis lingkungan yang mengalami korosi. Adapun prinsip-prinsip pencegahan korosi tersebut adalah sebagai berikut :
Prinsip perbaikan lingkungan yang
Prinsip netralisasi zat koroden sedemikian rupa sehingga tidak berbahaya
Prinsip perlindungan permukaan dengan cara
Pelapisan dengan cat (Organic Coating)
Pelapisan dengan metal coating, lining, overlay dan cladding
Pelapisaan anorganik
Pembalutan (Wrapping)
Prinsip penggunaan bahan yang tahan terhadap jenis korosi tertentu
Perlindungan katodik dan perlindungan anodik
Penggunaan zat pelambat karat (Corrosion Inhibitor)
Untuk pemesanan pipa schedule Hubungi kami di Wa 08126067928
Jual Pipa Schedule di Medan
Supplier Besi Baja di Medan, – Jual Pipa Schedule , Jual Besi Hbeam – Besi Wf- Besi Pipa – Besi Cnp – Besi Unp – Besi Siku – Besi Wiremesh – Besi Kanal C & U – Baja Ringan – Besi Nako – Besi Ulir – Besi Cakar Ayam – Besi Bulat – Besi Assental TerLengkap – Termurah – Terpercaya Di Medan. -> Hubungi kami di Wa 08126067928.
Info : Klik Jual Pipa Schedule di Medan
Jual Pipa Schedule di Medan
Komparasi Pipa SCH Galvanis VS Non Galvanis
Pembangunan baru sebuah kapal merupakan yang akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan akan menyesuaikan kebutuhan alat transportasi khususnya dilaut. Dalam pembangunan kapal baru ini tidak akan terlepas dari bermacam-macam pertimbangan, antara lain, galangan pembuat, klasifikasi, daerah pelayaran, ukuran utama kapal, daya mesin induk, bobot mati kapal dan lain-lain. Dari berbagai macam pertimbangan tadi hal yang penting dan menjadi pertimbangan tersendiri adalah biaya, fasilitas galangan pembuat, dan harus diketahui juga adalah kemampuan dari galangan dalam pembuatan kapal itu sendiri. Karena faktor ini sangat tergantung juga pada prasarana, dan sumber daya manusianya itu sendiri dalam sebuah galangan. Bisa dikatakan bahwa kedua fasilitas ini harus saling mendukung satu sama lainnya.
Dari berbagai alasan tersebut diatas, dalam pembangunan konstruksi badan kapal baru juga mempunyai berapa sistim. Antara lain sistim block, sistim ring, sisitim konfensional dan lain-lain. Dari berbagai macam sistim tersebut adalah dalam rangka mempercepat proses pembuatan kapal tentunya.
Dari berbagai macam sistim pembuatan konstruksi badan kapal yang dibuat tersebut tidak bisa dikesampingkan dalam merencankan sistim outfitting, mekanik, sistim pengecatan dan yang penting direncanakan adalah sistim perpipaan. Karena sistim perpipaan ini adalah sebagai mediator didalam beroperasinya pesawat-pesawat atau equipment penting dalam menggerakkan kapal. Sistim perpipaan inilah yang akan dibahas lebih lanjut.
Ada beberapa sistim dalam merencanakan dan membuat system perpipaan ini, antara lain sistim konfesional, yaitu pipa dipasang setelah kapal itu terbentuk menjadi satu kesatuan utuh, atau setidaknya sudah menjadi satu kesatuan konstruksi yang menyatu, misalnya dasar ganda ter-ereksi, lambung kapal ter-ereksi dan bangunan atas ter-ereksi dengan utuh. Sehingga pipa-pipa dapat difabrikasi ditempat dimana pipa itu berada.
Sebagai sebuah bangunan teknik, konstruksi pipa ini memiliki tanggung jawab besar didalam proses aliran fluida dari satu pesawat ketujuan tertentu dalam sistem. Pipa ini utamanya harus mampu menahan beban tekanan yang ada dalam fluida sehingga fluida tidak mengalami pengurangan aliran dan kwantitasnya. Untuk itu pemilihan jenis dan macam pipanya harus disesuaikan dengan macam dan tekanan fluida.
Hal penting yang harus diperhatikan didalam penggunaan material adalah penyesuaian aliran fluida didalamnya dan cairan atau fluida yang ada di luar pipa itu sendiri. Karena dari kedua media ini ada fluida yang bisa mempercepat proses korosi dan ada yang protektif terhadap material itu sendiri. Sebagai contoh adalah sistim pipa ballast yang ada di tangki air ballast. Pipa ini akan lebih cepat terjadi korosi. Lain halnya bila fluida yang didalam sistim itu adalah bahan bakar dan fuida yang ada diluar sistim itu adalah bahan bakar, maka kondisi dari pipa itu sendiri akan lebih awet, demikian juga dengan sistim pipa oli. Hal ini disebabkan sifat dari kledua fluida tersebut adalah lebih protektif bila dibandingkan dengan air laur atau air tawar.
Dalam kasus-kasus tersebut maka sangatlah penting direncanakan pembuatan dan perencanaan pemakain jenis material pipa untuk mengurangi terjadinya korosi dan umur dari pemakain pipa tersebut. Salah satunya yang paling cepat terjadinya korosi pipa dikapal adalah pada sistim pipa air laut. Untuk itu perlu dilkukan pelapisan, pengecatan, dengan fiber glass ( FRP ) atau dengan cara membalut pipa ( biasanya dengan menggunakan tali plastik ).
Hal yang paling efektif dari perlindungan pipa air laut diatas adalah dengan cara dilapisi / dilindungi dengan cairan galvalum, atau yang lebih dikenal dengan galvanis. Ada beberapa jenis pipa yang sering digunakan dikapal, antara lain :
Dari berbagai jenis pipa tersebut di atas pipa yang paling mendominasi penggunaan di kapal adalah jenis seamless sch 40.
Pengertian Pipa
Jika kita mengetahui bentuk dasar suatu bangunan yang digunakan untuk mengalirkan suatu fluida dari tempat satu ke tempat lainnya dengan material baik itu terbuat dari bahan PVC atau dari baja, maka benda itu adalah pipa. Pipa digunakan dalam suatu bangunan hendaklah menyesuaikan dari bentuk dan fungsi. Tidaklah akan lebih baik lagi melihat spesifikasi dari masing-masing pipa yang akan dipakai, karena sesuai dengan perkembangan teknologi maka pipa juga mengalami perubahan dalam hal kekuatan dan struktur komponen material dasar. Tentu perubahan itu tidak harus menggeser dari kekuatan pipa itu sendiri.
Pengertian Pipa SCH 40 Seamless
Pengertian dari pipa sch 40 adalah bahwa pipa tersebut telah dilakukan percobaan pengetesan dengan tekanan air, aman sampai pada tekanan 40 kg/cm2, dan seamless berasal dari bahasa inggris yang berarti tanpa kelim/las. Jadi secara utuh pengertian dari pipa schedule (sch) 40 seamless adalah pipa tanpa sambungan/tanpa las dengan kekuatan pengetesan sampai pada tekanan 40 kg/cm2. Dalam hal ini pipa akan ditunjukkan oleh pabrik pembuat dengan sertifikat yang telah di approve / disetujui oleh suatu badan indipenden.
Pipa Galvanize
Galvanizing atau galvanize adalah metode coating dengan komponen zinc. Komponen dicelupkan kedalam molten zinc bath pada suhu sekitar 450 – 470 deg C. Sederhananya proses galvanize meliputi :
Selain itu metode lain yang digunakan adalah Calorising (aluminium), Sheradizing (zinc), Electro plating, Metal spray, dan lain-lain, ini juga bisa digunakan untuk referensi untuk metal coating dengan bahan selain zinc. Proses galvanize sendiri paling tidak ada 2 jenis, antara lain :
baga ini tahan terhadap korosi.
Pengertian Korosi
Seperti kita ketahui bersama, serangan korosi merupakan bahaya NASIONAL yang nyata yang tingkat kerugiannya sebagai akibat lebih besar dari segala bencana alam yang pernah dialami. Namun karena keawaman kita terhadap keberadaan dan kejahatannya, maka bahaya dan kerugian yang demikian besar ini terjadi tanpa kita sadari/ketahui, dan celakannya/ironinya kita dengan suka rela menerima segala resiko kerugian tersebut.
Korosi Pipa
Salah satu penyebab kerusakan pipa pada umumnya adalah dikarenakan oleh proses korosi. Korosi ini adalah merupakan penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkunganya, juga merupakan gejala destruktif yang mempengaruhi hampir seluruh logam, khusunya pada logam besi. Pada korosi ini sering disebut dengan karat (rust), dan semua korosi tergolong reaksi oksidasi.
Macam-macam korosi pada kapal
Pencegahan Korosi
Ada beberapa prinsip pencegahan korosi yang penggunaannya disesuaikan dengan jenis peralatan, tempat serta jenis lingkungan yang mengalami korosi. Adapun prinsip-prinsip pencegahan korosi tersebut adalah sebagai berikut :
Untuk pemesanan pipa schedule Hubungi kami di Wa 08126067928
Info Artikel Lainnya : Klik Jual Pipa Schedule di Medan
Pasaran Pipa Schedule di Medan
Pasaran Pipa Schedule di Medan Supplier Besi Baja di Medan, – Harga Pipa Schedule , Jual Besi Hbeam – Besi Wf- Besi Pipa – Besi Cnp – Besi Unp –. Selengkapnya
Continue Reading
Penggunaan Stainless Steel di Industri Pangan
Penggunaan Stainless Steel di Industri Pangan Supplier Besi Baja di Medan, – Jual Pipa Hitam , Jual Besi Hbeam – Besi Wf- Besi Pipa – Besi Cnp – Besi Unp. Selengkapnya
Continue Reading
Kami Supplier Pipa Schedule
Kami Supplier Pipa Schedule Supplier Besi Baja di Medan, – Harga Pipa Schedule , Jual Besi Hbeam – Besi Wf- Besi Pipa – Besi Cnp – Besi Unp – Besi. Selengkapnya
Continue Reading
Jual Pipa Schedule di Medan
Jual Pipa Schedule di Medan Supplier Besi Baja di Medan, – Jual Pipa Schedule , Jual Besi Hbeam – Besi Wf- Besi Pipa – Besi Cnp – Besi Unp –. Selengkapnya
Continue Reading